- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
culture, everyday life tips and hacks, food culture, news, office and workplace cultureculture, everyday life tips and hacks, food culture, news, office and workplace culture - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
Berpindah ke lingkungan pekerjaan yang baru sama saja seperti memasuki alam semesta lain. Walaupun Anda sudah pindahkan diri, masih terdapat tantangan.
excited
Dengan lingkungan baru namun kenyataannya terkadang membuat keheranan, seperti halnya dengan adat istiadat di tempat kerja, metode berkomunikasi ataupun gaya interaksi antara atasan dan kolega. Inilah yang dikenal sebagai
culture shock.
Culture shock
Sebenarnya ini adalah suatu fenomena umum yang dapat dirasakan oleh siapa saja saat memasuki lingkungan baru. Dibutuhkan proses penyesuaian agar kita merasa nyaman dengan keadaan di tempat kerja yang baru. Bagi kalian yang ingin beradaptasi lebih cepat, mari simak lima saran ringan untuk menangani situasi tersebut.
ngatasin culture shock.
1. Coba perhatikan dahulu sebelum mengambil keputusan.
Pada saat pertama kali memasuki lingkungan perkantoran yang baru, jangan terburu-buru untuk menunjukkan diri Anda segera. Luangkan waktu beberapa hari untuk melihat dan meraba suasana tempat tersebut, amati bagaimana cara berkomunikasi antar anggota tim, rutinitas pekerjaan mereka, ataupun perilaku-perilaku sederhana lainnya yang biasanya ada dalam sebuah kantor baru.
Maka, Anda dapat memahami lebih baik tentang norma-norma tidak tertulis di tempat kerja. Lingkungan kantor mungkin sangat formal atau cukup informal. Memerlukan waktu untuk mengerti semua ini, jadi jangan terburu-buru.
2. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada teman yang lain.
Jika Anda merasa kesulitan, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada rekan kerja lainnya. Anda tidak akan dianggap kurang mampu dengan hanya bertanya. Malah hal tersebut merupakan indikasi bahwa Anda ingin terus belajar serta beradaptasi.
Pilihlah individu yang menurut Anda cukup menyenangkan untuk diajak berinteraksi.
ngobrol,
Bisa dimulai dengan berteman sebaya. Orang yang sudah berpengalaman bekerja di tempat tersebut tentu mengerti perasaan menjadi orang baru dan akan senang membantumu.
3. Menghidupkan komunikasi serta membangun hubungan
Jangan cuma terpaku pada tugas saja, tetapi luangkan waktu juga untuk membuatnya
ngobrol
tenang bersama kolega kerja lainnya. Dimulai bisa dari pembicaraan santai tentang iklim, kuliner, atau minat terkait.
Hal-hal sederhana semacam itu dapat menjadi penghubung untuk mempererat hubungan serta membuatmu dengan mudah beradaptasi dalam suatu lingkungan yang baru. Percakapan santai di luar tugas pun membantu kamu agar terasa lebih nyaman dengan cepat.
nyatu
sama tim yang lain.
4. Pertahankan identitasmu tetapi tetaplah adaptif.
Menyesuaikan diri tidak bermakna harus menjadi pribadi lain. Anda perlu tetap menjadi diri sendiri namun dengan memiliki mentalitas yang terbuka serta adaptif. Terimalah dirimu sendiri saat mengasimilasi dan mempelajari lingkungan sekitar yang baru.
Jika Anda sudah biasa bekerja dengan struktur,
timeline
Tentu saja, selama tim cenderung menginginkan hal-hal yang terjadi secara spontan. Cobalah untuk beradaptasi dengan gaya mereka, namun jika memungkinkan, berikan masukan positif yang dapat meningkatkan mutu pekerjaan.
5. Tidak semuanya bisa instan, memerlukan waktu dan proses.
Penyesuaian tidak dapat terjadi dalam sekejap. Tidak apa-apa jika pada pekan awal Anda masih merasa kebingungan.
awkward,
Atau merasa tidak tepat berada di lingkaran sosial tersebut. Hal itu sangat normal,
kok!
Justeru dari pengalamannya ini lah kau belajar untuk menjadi lebih tangguh, bersabar, serta pandai dalam menganalisis kondisi sekitar.
Berikan sedikit ruang untuk diri sendiri. Apabila kamu merasa letih, ambilah waktu singkat untuk introspeksi atau bicarakan dengan sahabatmu. Kita semua telah mengalami hal serupa dan tahap ini niscaya akan cepat berakhir.
Culture shock
Itu adalah sesuatu yang normal, namun dengan keinginan serta kerja keras, Anda akan dapat menghadapi tantangan tersebut dengan lebih mudah. Teruslah menjadi diri sendiri sementara tetap melanjutkan proses pembelajaran dan perkembangan!