- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
blood pressure, health, health tips, hypertension, medical conditions and diseasesblood pressure, health, health tips, hypertension, medical conditions and diseases - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
16
lowongankerja.asia
Hipertensi, dikenal juga sebagai tekanan darah tinggi, merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah pada pembuluh darah arteri secara konsisten melebihi nilai ambangnormal.
Pada saat tersebut, jantung perlu berusaha ekstra dalam memompa darah keseluruhan tubuh, dan jika tidak ditangani, bisa mengakibatkan kerusakan parah pada bagian-bagian tubuh lainnya.
Menurut
Mayo Clinic
Tingkat tekanan darah dihitung menggunakan unit milimeter merkuri (mm Hg). Individu dikatakan menderita hipertensi bila pembacaannya mencapai 130/80 mm Hg atau lebih tinggi.
Apa yang menjadikan tekanan darah tinggi sangat berbahayanya adalah fakta bahwa kondisi tersebut umumnya tidak memperlihatkan tanda-tanda apapun. Inilah sebabnya kenapa penyakit ini dikenal dengan julukan “pembunuh diam-diam” atau silent killer dalam bahasa Inggris.
Walaupun terlihat tidak memiliki gejala, tekanan darah tinggi adalah pemicu utama strok, serangan jantung, kerusakan pada ginjal, serta beragam penyakit parah lainnya.
Oleh karena itu, mengidentifikasi gejala-gejala dini hipertensi sangat krusial supaya dapat diatasi dengan cepat sebelum menyebabkan efek yang lebih serius.
Maka, apakah sajakah gejala hipertensi yang perlu diperhatian?
Tanda-tanda tekanan darah tinggi
Hipertensi sebenarnya dikenal sebagai “pembunuh silencius” karena biasanya tidak memberikan tanda-tanda yang nyata.
Namun, tubuh sebenarnya bisa memberi sinyal peringatan yang penting.
Berikut ini adalah sejumlah gejala hipertensi yang perlu dicermati:
1. Sering sakit kepala
Rasa sakit pada kepala yang sering kali muncul secara mendadak dan tidak memiliki penyebab yang pasti, khususnya ketika baru saja bangun dari tempat tidur di awal hari, dapat mengindikasikan adanya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Dilansir dari
Times of India,
Jenis sakit kepala ini umumnya dirasakan seperti berdebar-debar dan tak mereda walaupun telah mengonsumsi obat analgesik standar.
Tingginya tekanan darah dapat menyebabkan beban tambahan pada pembuluh darah dalam otak, sehingga berpotensi menimbulkan sakit kepala.
Jika sakit kepala terus datang dan tidak membaik, jangan abaikan atau segera saja konsultasikan ke dokter.
2. Merasakan pusing atau kilat mata
Perasaan kepala berputar atau sebentar-sebentar ingin jatuh dapat mengindikasikan ada masalah dengan sirkulasi darah.
Tekanan darah tinggi dapat membatasi aliran oksigen menuju otak serta organ vital yang lain, sehingga menimbulkan rasa lelah berlebihan hingga pingsan.
Apabila Anda kerap mengalami sakit kepala yang tidak wajar, bisa jadi penting untuk mengecek tingkat tekanan darah Anda.
Keluhan itu kerap dihadapi oleh orang dengan hipertensi.
3. Penglihatan terganggu
Disorders penglihatan juga dapat merupakan indikasi dari tekanan darah tinggi.
Kondisi visi yang bermasalah seperti kabur, ganda, atau hilangnya penglihatan dengan cepat dapat mengindikasikan retinopati hipertensi, yaitu kerusakan pada pembuluh darah dalam jaringan retina disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Apabila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi tersebut dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan tetap.
Oleh karena itu, setiap perubahan pada penglihatan harus diberi perhatian serius dan secepatnya dibicarakan dengan profesional kesehatan.
4. Sesak napas
Merasa kehabisan napas saat tidak melakukan aktivitas berat bisa menjadi tanda jantung Anda bekerja lebih keras dari biasanya karena tekanan darah tinggi.
Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, yang memicu sesak napas.
Kondisi ini kerap dianggap sebagai tanda penyakit yang berbeda, namun sebenarnya dapat menjadi indikasi penting dari tekanan darah tinggi.
5. Nyeri dada
Sensasi sakit atau tercekik di dada ketika sedang bersantai maupun melakukan aktivitas lembut adalah indikator penting yang harus dicatat.
Hipertensi meningkatkan bebannya pada jantung, yang dapat mengakibatkan angina (rasa sakit di dada akibat aliran darah yang tidak mencukupi menuju jantung) dan berpotensi menyebabkan serangan jantung.
Apabila rasa sakit di dada disertai dengan berkeringat dingin, merasakan mual, atau nyeri menyebar hingga ke lengan kiri, langsung mencari bantuan medis.
Walaupun tanda-tandanya belum tentu timbul pada semua individu dengan hipertensi, perlu diwaspadai dan diperiksakan tekanan darah secara berkala. Jangan biarkan hingga gejalanya bertambah serius.
Mencegah lebih unggul dari mengobati. Pantau asupan makananmu, lakukan aktivitas fisik secara teratur, serta beri kunjungan pada dokter dengan frekuensi yang cukup untuk mempertahankan tekanan darah dalam batas normal.
Kategori darah tinggi
Sementara itu,
American College of Cardiology
dan
American Heart Association
sudah mempartisi tekanan darah ke dalam empat kelompok utama.
Itu termasuk:
- Tekanan darah standar: tekanan darah di bawah 120/80 mmHg
- Hipertensi: Angka atasan berada dalam rentang 120 sampai 129 mm Hg, sementara angka bawah masih di bawah 80 mm Hg.
- Hipertensi tahap 1: tekanan darah atas berada di kisaran 130 sampai 139 mmHg atau tekanan darah bawah ada di antara 80 dan 89 mmHg.
- Hipertensi tahap 2 ditandai dengan tekanan darah atas sebesar 140 mmHg atau di atas itu, serta tekanan darah bawah mencapai 90 mmHg atau melebihi batas tersebut.
Sebagaimana dilansir
Mayo Clinic,
Tekanan darah yang melebihi 180/120 mm Hg dikategorikan sebagai hipertensi darurat atau krisis. Apabila seseorang mengalami tekanan darah tersebut, disarankan untuk segera mencari pertolongan medis.