4 Tantangan Berinvestasi di Kripto, Waspadai Risikonya!

Investasi cryptocurrency telah menjadi opsi populer untuk banyak individu akhir-akhir ini, terlebih lagi bagi kalangan muda yang memiliki ketertarikan pada mata uang digital. Walaupun demikian, walaupun potensi pengembalian dana dari investasi crypto tampak menggiurkan, tetapi masih ada berbagai jenis risiko serta hambatan lainnya dalam dunia cryptocurrency yang harus diketahui dengan baik sebelum benar-benar ambil bagian didalamnya.

Volatilitas harga yang cukup ekstrem, regulasi yang belum stabil, hingga banyaknya proyek palsu justru menjadikan kripto sebagai salah satu instrumen investasi yang tidak cocok untuk semua orang. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tantangan berikut ini sebelum melakukan investasi kripto agar tidak sampai terjebak dan pada akhirnya membuat keputusan yang merugikan.

1. Kecenderungan harga yang sangat fluktuatif

Satu hambatan besar dalam berinvestasi di crypto adalah volatilitas harga yang ekstrem dan cepat, kadang terjadi hanya dalam beberapa menit atau jam. Harga aset crypto mungkin naik dengan pesat tetapi juga dapat anjlok mendadak tanpa pemberitaan yang pasti, karena hal ini banyak dipengaruhi oleh suasana hati pasar internasional.

Kondisi tersebut tentunya menjadikan aset para investor pemula cukup rawan terhadap risiko kerugian, khususnya bila belum menerapkan manajemen yang efisien. Wajar saja kalau kesabaran serta penilaian yang obyektif amat dibutuhkan untuk mencegah tindakan yang malahan bisa menimbulkan kerugian.

2. Ketidakjelasan aturan serta ketidakkonsistensian dalam peraturan

Kriptocurrency tetap merupakan bidang yang belum memiliki peraturan resmi lengkap di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan hal ini dapat menghasilkan keraguan hukum untuk investor. Kekurangan kejelasan tentang aturan-aturannya bisa menjadikan mata uang digital tersebut sangat rawan terhadap larangan tiba-tiba, pembatasan perdagangan, serta langkah-langkah hukum lainnya yang mungkin membingungkan banyak pihak.

Tidak mengherankan jika ketiadaan peraturan dapat mempengaruhi keamanan investor, sehingga menyebabkan mereka menjadi tidak yakin saat ingin menaruh uangnya di instrumen digital tersebut. Tanpa adanya pedoman yang jelas, tentu saja para investor berisiko besar menderita kerugian karena keputusan tak terduga dari lembaga finansial ataupun pihak pemerintahan berkaitan.

3. Mudah tertipu atau tersandung proyek abal-abal

Minat publik yang besar pada cryptocurrency tampaknya memberi kesempatan kepada pelaku tak bertanggung jawab untuk menciptakan proyek palsu atau skema penipuan. Banyak investor malah tertarik dengan tawaran keuntungan cepat tanpa benar-benar mengerti tentang rincian serta validitas dari proyek tersebut.

Kekurangan pemahaman tentang teknologi digital dan investasi dapat mempermudah masyarakat tertarik oleh tawaran-tawaran yang tampak meragukan. Karena alasan tersebut, sangatlah vital untuk senantiasa mengadakan pemeriksaan mendalam serta melaksanakan pembelian hanya di tempat-teplok aman.
platform
yang sudah dikonfirmasi secara resmi.

4. Ketagihan terhadap teknologi serta keselamatan digital

Investasi dalam kriptocurrency benar-benar tergantung pada teknologi digital, mencakup penerapan dompet kripto serta
platform
Bursa perdagangan online yang dapat jadi sasaran serangan. Bermacam kasus penjarahan aset digital lewat kerentanan pada sistem keamanan sudah berpotensi menimbulkan ancaman riil bagi para pemodal.

Tanpa adanya proteksi keamanan yang cukup serta pengetahuan tentang bagaimana melindungi harta berbentuk digital, investor dapat dengan cepat merugi karena tak tersedianya sistem perlindungan untuk pelanggan layaknya yang dimiliki oleh institusi perbankan. Karena alasan tersebut, wawasan teknikal merupakan faktor utama yang harus dipelajari sebelum berinvestasi dalam cryptocurrency guna mencegah dampak negatif.

Investasi dalam cryptocurrency tentu membuka banyak kesempatan bagus, tetapi juga memberikan beberapa hambatan unik untuk para pemainnya. Karenanya, ketahui hambatannya sehingga Anda dapat membuat keputusan cerdas dan terstruktur. Lakukan investasi dengan pikiran jernih, tidak sekadar dengan harapan tinggi saja!