- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, controversies, employees, office and workplace culture, workersbusiness, controversies, employees, office and workplace culture, workers - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
4
lowongankerja.asia
– Setengah dari kehidupan kita sering dihabiskan di kantor, terlebih untuk mereka yang memilih meniti karir di perusahaan multinasional sampai saat pensiun tiba.
Menurut kutipan dari situs Ruang Kerja pada hari Minggu (01/06), membahas seputar dunia pekerjaan, kita dituntut untuk menjadi orang yang inovatif serta solutif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menukar pikiran dan gagasan dengan sesama kolega.
Dengan demikian, kita mengerti bahwa koneksi yang solid dengan kolega juga penting. Keamanan mental pun diperlukan agar dapat menerapkan taktik efektif dalam meraih sasaran bisnis perusahaan.
Berikut informasi dari halaman Your Tango pada hari Minggu tanggal 01/06; ada empat tindakan sederhana dalam lingkungan kerja yang mungkin tampak remeh tetapi justru menyebabkan keletihan:
1. Terdapat masalah dalam komunikasi
Inilah bendera merah paling besar dan kemungkinan lebih lazim dari apa yang kita bayangkan. Berdasarkan survei Gallup, baru sekitar 13% pekerja yang benar-benar sepakat bahwa para pemimpin dalam organisasinya berkomunikasi dengan baik kepada seluruh anggotanya.
Kekhawatiran akibat ketidaktentuan bisa mengecewakan baik karyawan maupun pemimpin tim. Karyawan berpotensi bingung tentang tugas-tugas yang perlu diselesaikan, sementara para pengelola merasa geram dikarenakan kurangnya pengetahuan alami mengenai beban kerja mereka.
2. Bekerjasama dalam tim di lingkungan kerja
Ini terkait dengan tingkat keprofesionalan di lingkungan kerja. Meskipun kelihatannya remeh, hal tersebut dapat sungguh menguras energi ketika ada individu yang membentuk aliansi atau faksi dalam sebuah tugas.
Sebagai contoh, pada suatu pertemuan tertentu, karena individu A menjalin kemitraan dengan individu B, segala sesuatunya cenderung selalu mendapat persetujuan walaupun hal tersebut mungkin bertentangan dengan aturan internal maupun sasaran bisnis organisasi.
3. Merasa tidak didengar
Bendera merah tambahan lainnya dalam lingkungan kerja tak kunjung mendapat perhatian. Penelitian menukilkan dampak dari dilewatkan ini bisa berujung pada penurunan efisiensi, rasa tidak puas terhadap tugas, sedikit dedikasi, lelah secara mental, atau justru mempertimbangkan pindah ke suatu organisasi yang dipercaya bakal memberikan penghargaan lebih kepada mereka.
4. Seringnya pergantian orang
Apabila jumlah orang yang meninggalkan tempat kerja melebihi mereka yang tetap bertahan, ini menjadi pertanda adanya risiko. Sebagaimana dilansir oleh Forbes, hal tersebut merupakan indikator untuk persoalan-persoalan besar di balik budaya organisasi. Staf bisa jadi merasa kurang diperhatikan, mudah letih, tak mendapatkan ganjaran yang sepadan, atau terkendala dengan kualitas pengelolaan pimpinan.