- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, employment, health, job, job interviewsbusiness, employment, health, job, job interviews - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
15
lowongankerja.asia
Wawancara pekerjaan adalah salah satu langkah yang dijalankan oleh perusahaan untuk memeriksa kemampuan serta mendalami pengetahuan tentang diri Anda.
Tetapi, langkah ini pun memberi Anda peluang untuk memahami situasi perusahaan di mana Anda telah melamar pekerjaan.
Menurut laporan dari Your Tango, sangat vital bagi Anda untuk mengenali indikasi-indikasi perilaku beracun dalam sebuah organisasi jika Anda berniat mencari pekerjaan di tempat dengan budaya kantor yang positif dan kondusif.
Indikator tersebut dapat Anda temukan lewat proses wawancara pekerjaan yang dilaksanakan bersama perusahaan. Selanjutnya, apa langkah untuk mengenalinya?
Perhatikan 3 langkah di bawah ini yang dapat Anda terapkan selama proses wawancara pekerjaan guna mengenali ciri-ciri perusahaan yang kurang sehat.
-
Proses wawancara yang tergesa-gesa dan paksa
Interview pekerjaan yang tergesa-gesa dan tak sejalan dengan persiapan awal menunjukkan bahwa perusahaan itu kurang berpengalaman.
Secara berkelanjutan menunda-nunda jadwal wawancara dengan seorang komunikator yang tampaknya kurang sopan, atau bahkan membiarkan Anda tanpa kabar untuk waktu yang sangat lama dan baru kontak kembali setelah beberapa bulan.
Gejala paling mencolok adalah kecepatan berlebih dalam melaksanakan tahap wawancara sehingga menimbulkan rasa kewalahan dan tekanan pada Anda. Kondisi semacam itu umumnya muncul saat suatu perusahaan kurang teliti dalam memfilter calon pelamar.
Apabila suatu perusahaan sejak awal gagal menyeleksi calon pegawai secara efektif atau sesuai dengan kebutuhan kemampuan posisi tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa pihaknya tak mempedulikan individu mana yang akan direkrut. Hal ini merupakan indikasi pasti bahwa perusahaan tempat anda bekerja tidak selektif dalam proses pengadaan tenaga kerja.
toxic.
Beberapa perusahaan yang baik dan profesional umumnya menyediakan jangka waktu satu minggu bagi calon karyawan untuk memutuskan menerimanya atau menolakkannya. Apabila suatu perusahaan mengharuskan Anda bertindak dengan cepat tanpa adanya kejelasan serta tak konsisten tentang proses perekrutan ini, bisa dipastikan bahwa kondisi di tempat kerja mereka kurang ideal.
toxic.
-
Sikap karyawan kepada atasan
Saat berada dalam situasi pewawancara, cobalah merasakannya dan amati pula bagaimana perilaku karyawan terhadap manajer ataupun atasannya. Apakah mereka tampak bahagia atau justru kelihatan stres?
Apabila Anda dapat mengobrol dengan para pekerja di tempat itu, coba tanyakan pendapat mereka tentang perusahaannya. Ini sangat vital untuk memperhatikan apa yang disampaikan oleh karyawan-karyawan yang telah familiar dengan suasana kerja di sana.
Walau cuma segelintir pegawai yang mungkin ngomong bahwa kamu enggak patut gabung ke perusahaan tersebut, namun besar kemungkinannya mereka bakal mempergunakan kata-kata atau frase yang bisa ngebantu buat bikin gambaran tentang situasinya.
toxic
perusahaan yang Anda lamar.
-
Lebih banyak pegawai yang meninggalkan perusahaan dibandingkan dengan jumlah yang bergabung.
‘Ada berbagai macam posisi kosong yang kita miliki dan saya rasa Anda akan sesuai dengan peran itu.’
Pernahkah Anda mendengar frasa itu dari perwakilan perusahaan? Sebenarnya, pada awalnya tampak sebagai pujian karena mereka mengakui keberagaman talenta Anda.
Meskipun demikian, fakta tetap menunjukkan bahwa sejumlah besar pegawai masih keluar dari perusahaan ini. Akibatnya, organisasi harus segera merekrut untuk melengkapi tempatan kosong itu.
Bukan sekadar itu saja, saat sang recruiter dari suatu perusahaan yang langsung menghubungi Anda, cobalah ambil beberapa menit untuk mempertimbangkan hal tersebut. Bisa jadi, alasan utamanya adalah frekuensi turnover di tempat kerja mereka cukup tinggi dan mereka tengah mencari individu baru untuk melengkapi posisi kosong tersebut.
Indikasi yang dapat Anda telusuri antara lain apabila suatu perusahaan sering kali mengumumkan kembali posisi pekerjaan yang sama atau memiliki berbagai iklan lowongan yang tak kunjung terselesaikan.
Oleh karena itu, cobalah untuk mengenal sejak dini tentang lingkungan kerja di perusahaan yang akan Anda lamar tersebut apakah
toxic
atau tidak.
***