- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
common mistakes, health, health and exercise, health benefits, running and fitnesscommon mistakes, health, health and exercise, health benefits, running and fitness - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
3
Berjalan kaki merupakan jenis olahraga yang sangat mudah dan bermanfaat bagi jantung serta pembuluh darah, pengaturan berat badan, hingga sistem pencernaan.
Kegiatan ini tidak dikenakan biaya dan sesuai untuk hampir setiap level kebugaran.
Akan tetapi, banyak individu tidak menyadari bahwa mereka secara tak sengaja melaksanakan kesalahan-kesalahan umum yang dapat menurunkan tingkat keberhasilan dalam menjaga rutinitas jalan kaki mereka.
Menurut laporan dari NDTV, berikut ini adalah 10 kesalahan umum yang mungkin dilakukan ketika sedang jalan kaki.
-
Memakai sepatu yang tidak sesuai
Memakai sendal, sepatu rata, atau sepatu yang sudah aus bisa menyebabkan ketegangan pada kaki dan persendiannya.
Sebuah sepatu untuk berjalan dengan baik harus menyediakan lapisan pengisi, dukungan lengkung kaki, serta cengkeraman yang kuat.
Tidak menggunakan sandal atau kaos kaki yang sesuai bisa menyebabkan sakit di bagian kaki, rasa tidak nyaman pada betis, atau mungkin gangguan pada lutut dalam jangka panjang.
-
Postur berjalan yang salah
Melengkukkan badan ke depan, bersujud, atau bergerak dengan gerakan tangan yang terlalu kaku bisa menyebabkan peregangan pada tulang belakang serta mengurangi kadar oksigen dalam tubuh.
Pastikan punggung Anda tetap tegak, bahuku santai, dan tatapan menghadap lurus ke depan. Posisi badan yang benar dapat membantu mencegah kelelahan serta memperbaiki pernapasan dan aliran darah.
-
Melangkah dengan kecepatan yang sangat rendah atau tidak memiliki arah spesifik
Berjalan-jalan dengan tenang memang menyegarkan jiwa, namun bisa jadi kurang membawa faedah seperti yang diinginkan.
Melangkahkan kaki dengan cepat bisa mempercepat detak jantung serta menguatkan ketahanan tubuh Anda. Usahakanlah untuk mencapai sekitar 100 langkah dalam satu menit agar mendapat manfaat dari olahraga tersebut.
-
Tidak melaksanakan peregangan awal atau akhir
Berjalan cepat tanpa melakukan pemanasan bisa menambah peluang terjadinya kejang otot atau tegangannya.
Dimulai dengan kecepatan lambat selama 5 menit awal dan melakukan peregangan pada akhir sesi.
Sertakan gerakan stretching lembut guna mencegah kaku serta memperbaiki kelenturan tubuh.
-
Melewatkan latihan kekuatan
Reliannya hanya pada berjalan kaki tanpa melatih otot bisa membuat tingkat kebugaran badan menurun.
Sisipkan beberapa tindakan mudah seperti melakukan squat, lunges, atau menggunakan pita resistansi sebanyak 2-3 kali dalam satu minggu guna memperkuat persendian serta meningkatkan proses metabolisme tubuh.
-
Rutinitas tidak konsisten
Melakukan perjalanan kaki secara berkala tidak akan menghasilkan efek jangka panjang. Yang terpenting adalah kekonsistenan.
Ubahlah hal ini menjadi rutinitas harianmu, termasuk perjalanan kaki yang pendek juga bermanfaat. Aturlah target seperti berjalan kaki 5-6 kali dalam satu minggu dengan durasi setidaknya 30 menit agar dapat merasakan manfaat jangka panjangnya.
-
Dehidrasi
Meskipun sedang bergerak, dehidrasi bisa menghasilkan rasa lelah, pusing di kepala, atau kejang otot.
Konsumsilah air puting sebelum dan setelah berjalan-jalan, bawa botol minum apabila aktivitas jalan kaki Anda melebihi waktu 30 menit.
-
Menggunakan ponsel saat berjalan
Mengirim pesan teks ataupun melihat layar ponsel sambil jalan bisa mengganggu posisi tubuh serta laju pergerakan Anda.
Itu bisa membuat fokus Anda berpindah dari area sekitar yang pada gilirannya menambah resiko tersandung atau cidera.
-
Menyepelekan miringan atau perbedaan dalam bidang tersebut
Berjalan terus-menerus pada permukaan rata dapat menghambat pertumbuhan kebugaran Anda. Menggabungkan kemiringan, anak tangga, atau lintasan bervariasi bisa memberi tantangan baru bagi tubuh, memperkokoh otot, serta meningkatkan pembakaran kalori tanpa perlu waktu ekstra.
-
Berjalan kaki sesudah menyantap hidangan yang cukup berat
Walaupun berjalan pelan sesudah makan membantu proses pencernaan, berlari dengan cepat atau melangkah jauh langsung setelah makan bisa menimbulkan kejang perut atau masalah pada sistem pencernaan.
Tetapkan waktu tunggu selama 20-30 menit sesudah makan besar sebelum memulai aktivitas jalan kaki, terlebih lagi jika kecepatan jalannya cukup tinggi.
***